- Rabu, 11 Mei 2016

Cerita Pendakian Semeru - Hari Satu

Kali ini saya mau cerita pegalamanku waktu naik Semeru. Masih dalam rangkaian cerita KKN sih. Memang awal saya KKN di Lumajang karena dekat dengan Semeru. Siapa tahu bisa mampir kan. Tapi pendakian ini tidak mengganggu program KKN karena kami mendaki di minggu terakhir dimana program2 sudah terselesaikan. Dari sebelum berangkat KKN kami memang sudah merencanakan untuk mendaki tetapi masih sebatas wacana.

Sebenarnya banyak yang ingin ikut mendaki, tetapi kebanyakan cewek, sedangkan cowoknya cuma tiga, itu aja mundur satu karena belum persiapan dan tidak latihan fisik. Soalnya ini juga pendakian pertama bagi kami ke Semeru. Sampai pada akhirnya Cuma berempat dari kami yang fix mendaki, ada saya, Irul, Nurul, Esti.

Hari 1

Kami berangkat dari pondokan pukul 07.00. Tidak lupa juga berpamitan dengan teman-teman agar diberi keselamatan. Soalnya beberapa hari sebelum kami mendaki ada 2 kecelakaan yang merenggut nyawa pendaki. Saat kami berpamitan kami juga diberi pesan oleh orang tua kami disana, apabila ada yang nanya “Mau Nginep, Mas?”, jangan di-iya-kan. Jawab saja “Mau pulang”. Hmmm menarik juga.

Setelah berpamitan satu2 ke teman2, kami cus berempat boncengan naik motor. Jarak dari pondokan ke basecamp Ranupani sekitar satu jam. Perjalanan melewati hutan yang masih asri dengan jalan aspal yang sudah rusak parah. Kalo beruntung kalian bisa lihat monyet dan lutung yang bergelayutan di pohon. Saya juga pernah liat waktu lewat hutan ini sebelumnya. Perjalanan lumayan susah. Dimana saya harus menjaga motor stabil di jalan yang rusak dengan membawa dua badan dan dua tas carrier.

Kami sampai di basecamp sekitar jam 09.00. Setelah memarkir motor kami langsung menuju ke loket pendaftaran. Ternyata sebelum mendaftar para pendaki diharuskan ikut briefing terlebih dahulu. Lalu kami menuju ruangan briefing, tetapi briefing sudah dimulai jadi kami menunggu bersama kloter selanjutnya. Setelah tiba giliran, kami masuk. Di dalam kami mendapat pengarahan dari SAVER (Sahabat Volunteer Semeru) mengenai tata tertib, jalur pendakian, pantangan, dan lain2. Setelah selesai briefing lalu teman2 SAVER mengecek perlengkapan kita apakah lengkap atau tidak.

Setelah selesai briefing dan registrasi lalu kami berangkat. Perjalanan dimulai dari basecamp menuju gapura sekitar 300 meter. Di gapura kami bertemu dua orang cowok yang mau mendaki juga. Kami berhenti sebentar disitu untuk foto2. Setelah bertegur sapa dan ngobrol sebentar dua cowok itu lalu jalan duluan. Dari gapura menuju pos 1 jalannya lumayan menanjak. Sebenarnya bisa dilalui motor  karena sudah ada perkerasannya walaupun sempit. Di pos 1 kami beristirahat sejenak. Disini ada yang jualan makanan, tetapi karena perjalanan baru sebentar jadi kami tidak ada niatan membelinya. Setelah cukup istirahatnya kami lanjut jalan. Dua cowok tadi masih isitirahat disitu ternyata, lalu kami menyapanya untuk jalan duluan.

Kiri ke kanan ; Saya, Nurul, Esti, Irul

 

Trek dari pos 1 ke pos 2 tidak berbeda jauh, tingkat kesulitannya masih sama. Namun harus sedikit berhati2 karena beberapa titik terjadi longsor. Di pos 2 juga ada yang jual makanan. Setelah isitirahat cukup kami lanjut lagi ke pos 3. Di perjalanan kami bertemu teman satu almamater yang hendak turun, tak lupa pula untuk menyapanya. Sampai di pos 3 tidak ada yang berjualan makanan.disitu kami berisitirahat, kebetulan ketemu lagi sama dua cowok tadi. Kami ngobrol bentar, bagi2 makanan juga. Setelah itu cowok2 itu jalan duluan.

Perjalanan dari pos 3 ke pos 4 tidak terlalu jauh. Dalam perjalanan pun sudah terlihat dibawah kami The Majestic Ranu Kumbolo. Sungguh keindahan yang tiada duanya. Posisi kami lebih tinggi dari Ranu Kumbolo soalnya trek dari pos 3 ke pos 4 relatif menurun sehingga bisa melihatnya dengan lebih luas.

Di pos 4 kami tidak behenti karena tinggal turun sebentar lagi sudah sampai di camp area Ranu Kumbolo. Kami tiba di camp area sekitar pukul 17.00. Suasana lumayan sepi. Belasan tenda sudah didirikan. Terdapat juga shelter dan penjual makanan. Sebelum gelap kami mendirikan tenda terlebih dahulu. Setelah tenda berdiri segera saya wudhu dengan air dari Ranu Kumbolo, lalu sholat. Walaupun bagaimana jangan pernah meninggalkan kewajiban kita untuk beribadah kepadaNya. Semakin sore semakin banyak pendaki yang berdatangan, baik yang turun dari atas maupun baru akan naik. Lumayan lah, tidak terlalu rame, tidak terlalu sepi juga.

Setelah itu kami menyiapkan makanan untuk persiapan tenaga melanjutkan perjalanan. Kalau tidak salah sih menunya sarden plus nasi yang dimasak pake nasting kotak. Alhasil ya nasinya matengnya kurang merata, percobaan pertama soalnya wkwk. Setelah sholat maghrib isya kami pun tidur. Kalau menurutku sih tidak terlalu dingin, jadi saya bisa enak tidurnya.

 Cerita berlanjut di hari kedua ya guys..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar