Hari ini, hari ini..
Kugenapkan semua janji yang pernah aku katakan padamu. Semoga tak ada lagi hutangku.
Mendung memang seharian ini, awan mencoba menahan hujan yang turun sesekali. Kabut, meja bundar, pepohonan yang menurun berbaris.
Kita duduk ditemani kesunyian. Jeritan hati yang tak tersampaikan. Hanya obrolan layaknya seorang teman dengan temannya. Berpura-pura bahwa "aku baik-baik saja". Iya memang, tidak boleh ada yang tidak baik hari ini. Tapi aku harap sih kamu beneran baik.
Beberapa pasang kekasih bolak-balik di depan kita. Menertawakanku dalam diam. Aku, kamu, dan apapun itu yang terjadi diantara kita. Yaah, semoga kalian semua berbahagia :)
Berapa jam kita bersama? aku lupa. Bukan apa-apa, hanya tak ingin mengingat saat tadi berpisah.
Yaah, hari ini lumayan.Setidaknya, aku sukses melihat senyummu!. Bukan seperti biasanya. Namun senyum yang selalu kutunggu dari wajahmu. Senyum yang biasa aku lihat di foto-fotomu. Senyum yang mengatakan "aku bahagia bersamamu". Sekarang aku percaya foto-fotomu itu bukan editan. Sayangnya senyum seperti itu kenapa baru kujumpai di saat seperti ini :)
Ohh iya, aku juga berhasil foto bareng kamu, walau agak kabur sih.
Tapi tetap, aku nggak ngerti harus senang atau sedih hari ini. Yaudah sih yaudaah.. :)
Apa yang aku tulis ini tidak perlu dihiraukan. Cuma tulisan lebay seperti biasanya.
Last but not least..
Maafkan mulut ini yang tak bisa mengucap kata cinta. Maafkan tangan ini yang tak bisa memeluk. Maafkan bahu ini yang tak bisa menjadi tempat bersandar. Maafkan hati ini yang tak bisa meninggalkan. Maafkan diri ini, maafkan diri ini yang menduakan.
Aku tau kamu tau kalo aku bingung sekarang, ngngng..
Semoga Tuhan mendekatkan semua perasaan pada jawabannya..
Aku menyayangimu tanpa lilin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar